Ini Dia Cara Mengatasi Pilek pada Bayi 3 Bulan Secara Alami

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi – Bayi sedang mengalami pilek yang menyebabkan hidung tersumbat, Bunda sebagai ibu pasti sangat merasa khawatir. Pada waktu pilek biasanya bayi mengalami kesulitan saat tidur, rewel dan juga kesulitan dalam bernafas.

Oleh sebab itu ibu harus mengetahui cara yang benar untuk mengatasi pilek pada bayi.

Salah satu penyebab bayi sering pilek adalah karena sistem kekebalan tubuh pada bayi belum maksimal, membuat bayi lebih gampang terserang penyakit. Sekitar lebih dari 200 virus yang berbeda mnimbulkan pilek dan bayi akan mengembangkan kekebalan terhadap virus-virus tersebut.

Orang dewasa sudah terkena penyakit pilek dengan berbagai virus yang berbeda. Bayi juga harus mendapatkan semua dari virus tersebut sehingga menjadi kebal terhadap semua virus dingin.

Saat bayi tumbuh, bayi mungkin akan menjelajahi, menjilati dan memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya, sehingga akan mudah baginya terkena virus flu dingin.

Kemudian bayi juga memasukan jari ke mulut atau hidung atau menggosok matanya dan virus akan mendapatkan kesempatan untuk masuk kedalam tubuh bayi.

Bayi mungkin akan sakit lebih sering selama musim gugur dan musim dingin karena udara. Bayi juga banyak menghabiskan waktu selama cuaca dingin di dalam ruangan, di mana virus bisa menyebar lebih mudah dari satu orang ke orang lain dalam satu keluarga.

Saat bayi mengalami pilek diharapkan Bunda tidak perlu panik, tapi tetap waspada. Karena banyak para ahli yang menyatakan kalau pilek pada balita bisa hilang dengan sendirinya, bahkan para Dokter di Amerika tidak menganjurkan pemakaian obat-obatan kimia untuk bayi yang sedang pilek.

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi 3 Bulan Secara Alami

Lalu bagaimana caranya? Jadi begini Bunda, ada beberapa cara yang harus dilakukan seperti dibawah ini:

1. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan ASI

Cara yang pertama adalah memberikan ASI. Menurut dr. Amar Widhiani A, SpA(K) dari RS Premier Bintaro,  untuk bayi yang pilek berikan terus ASI. ASI mengandung antibody (imonoglobulin), juga memiliki kandungan zat penyembuh alami yang mujarab.

Jadi jika bayi diberikan ASI terus menerus saat terkena pilek, dengan begitu  akan cepat sembuh tanpa obat-obatan kimia.

Pada bayi di atas 6 bulan, karena asupan imonoglobulin dari ASI sudah semakin sedikit, malah ada yang sudah putus, tentu bayi memerlukan andalan lainnya untuk melawan penyakit pilek.

2. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Larutan Garam

Kedua adalah larutan garam. Sejak zaman dulu air larutan garam dipercaya dapat mencairkan ingus pada bayi. Juga memperlancar sumbatan yang terjadi di hidung dan juga mengembalikan kealamian selaput pada bagian hidung.

Bunda bisa melakukan cara seperti melarutkan setengah sendok makan garam pada gelas yang berisi air hangat. Kemudian masukan larutan tersebut ke dalam semprotan untuk hidung bayi atau Bunda bisa menggunakan pipet bayi.

Teteskan larutan tersebut ke dalam hidung bayi sebanyak dua kali. Lakukan minimal 3 kali setiap harinya. Dianjurkan untuk berhati-hati dalam melakukannya apalagi bagi ibu baru sebaiknya meminta bantuan orang tua Bunda yang telah berpengalaman melakukan ini.

3. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Penguapan Alami

Ketiga adalah penguapan secara alami atau inhalasi. Bunda bisa melakukan cara penguapan secara alami ini di rumah. Caranya Bunda bisa memberikan uap dari air panas yang sudah ditetesi dengan minyak telon.

Ini sangat mudah, Bunda hanya harus meletakan ember kecil yang sudah terisi air panas dan ditetesi sedikit minyak telon di bagian pojokan. Biarkan bayi menghirup uap dari air itu. Hal ini sedikitnya dapat membantu bayi dalam melegakan hidung yang tersumbat karena pilek.

Dan juga bisa menggendong bayi dengan membantunya agar telungkup pada kedua tangan Bunda serta posisikan bayi dengan wajah berada di atas ember yang terisi air hangat. Hal itu bisa membantu bayi untuk menghirup uap dari air hangat tersebut.

4. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Menghangatkan Tubuh Bayi

Keempat adalah menghangatkan tubuh bayi. Berikan selalu rasa hangat pada bayi. Ini bisa melegakan pernafasan dan memberikan kenyamanan pada bayi.

Bunda bisa memandikan bayi menggunakan air hangat lalu menjemur bayi saat matahari masih pagi. Dengan cara tersebut bayi bisa merasakan kehangatan juga bisa membantu mengurangi pilek pada bayi. Pada saat bayi tertidur, sebaiknya Bunda mengatur suhu ruangannya.

Disarankan Bunda untuk tidak memakai AC. Suhu rendah AC akan memperparah keadaan hidung bayi. Sebelum pergi tidur, Bunda juga bisa mengoleskan minyak telon di bagian perut, punggung dan juga area dada sang bayi, sertai juga dengan pijatan yang lembut.

5. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Pijat Hidung Bayi

Kelima adalah memijat hidung bayi. Pijatlah dengan lembut hidung bayi pada area atas hidung dan alis dengan sedikit mengoleskan minyak telon.

Ini sangat membantu dalam melegakan tersumbatnya hidung, supaya lendir yang berada di dalam hidung bayi keluar. Bunda bisa menekan secara lembut dengan memakai sapu tangan atau cotton bud di sekitar hidung bayi.

Namun Bunda harus berhati-hati, gunakan sapu tangan yang sangat lembut dan jangan memasukan cotton bud terlalu dalam ke hidung bayi.

6. Cara Mengatasi Pilek pada Bayi dengan Mengatur Posisi Tidur Bayi

Dan cara mengatasi pilek pada bayi yang terakhir adalah mengatur posisi tidur bayi. Pada saat hidung bayi tersumbat, mengatur posisi tidur yang baik pada bayi dapat membantu melegakan sistem pernafasan pada bayi.

Miringkan badan bayi ketika tidur, jadi pada saat hidung kiri bayi tersumbat Bunda bisa memiringkan tidurnya ke samping kanan. Jika hidung kanan yang tersumbat Bunda bisa memiringkannya ke samping kiri. Tapi usahakan posisi kepala tetap lebih tinggi dari posisi badan bayi.

Jika pilek pada bayi tidak sembuh juga dalam waktu dua minggu atau pilek malah menjadi lebih parah sehingga mengganggu makan dan tidur bay. Secepatnya bawa ke dokter untuk berkonsultasi karena dikhawatirkan bayi mengalami penyakit lain selain pilek.

Demikian cara mengatasi pilek pada bayi 3 bulan secara alami yang Bunda harus ketahui.
Jika artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan kepada yang lainnya.