Membahas dan mengapresiasi sebuah karya seni atau seni rupa tidak lepas dari dua hal penting, yaitu unsur seni rupa dan prinsip dasar seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang hasil karyanya bisa dinikmati dengan indera penglihatan dan perabaan.
Karya seni rupa atau yang disebut juga dengan visual art, merupakan karya seni yang bisa dilihat, mempunyai bentuk atau wujud nyata. Bentuk dari suatu karya seni rupa bisa kita nikmati secara audio, visual ataupun audio visual.
Karya seni rupa sendiri juga memiliki beberapa unsur untuk membentuknya, bagaimanapun sederhananya bentuk karya seni tersebut. Unsur-unsur pembentuk tersebut dalam dunia seni biasa disebut dengan unsur-unsur seni rupa.
Beberapa unsur tersebut merupakan elemen yang dipakai untuk menghasilkan suatu karya seni yang nantinya akan dinikmati oleh banyak orang.
Karya seni rupa juga memiliki fungsi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari manusia. Karya seni rupa tersebut yaitu karya seni rupa terapan. Tetapi untuk menciptakan suatu karya seni rupa diperlukan beberapa unsur pembentuk seni rupa tersebut.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas lengkap tentang unsur-unsur pembentuk sebuah karya seni rupa.
Daftar Isi
Unsur-unsur Seni Rupa
Karya seni rupa dibangun oleh sejumlah unsur yang membentuk kesatuan yang padu sehingga karya seni tersebut bisa dinikmati secara utuh. Unsur-unsur dasar karya seni rupa merupakan unsur-unsur yang dipakai untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Berikut ini unsur-unsur pembentuk karya seni rupa dan penjelasan lengkapnya:
1. Titik
Unsur karya seni rupa yang paling dasar yaitu titik. Titik merupakan salah satu unsur dasar seni rupa yang paling kecil. Titik adalah sebuah bintik yang ada pada seni rupa.
Dengan titik, seseorang bisa mendapatkan suatu ide baru untuk menciptakan unsur seni rupa yang baru, antara lain seperti garis, bentuk bahkan ruang. Titik juga dapat menjadi pusat perhatian tersendiri bila berkumpul atau mempunyai warna yang berbeda dari yang lainnya.
2. Garis
Garis adalah goresan atau batas dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lain sebagainya.
Garis sendiri mempunyai dimensi yang memanjang dan cenderung mempunyai arah tertentu, serta memiliki beberapa sifat yang diantaranya seperti panjang, pendek, horizontal, vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan banyak lagi yang lainnya.
Penggunaan garis dalam sebuah desain dipakai untuk mencapai kesan tertentu. Sebagai contoh, garis lurus memiliki kesan keras, garis patah-patah memiliki kesan kaku dan lain sebagainya.
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa yaitu salah satu unsur karya seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang sendiri memiliki dimensi lebar dan panjang atau dapat disebut juga dengan pipih.
Sedangkan jika bentuk memiliki dimensi lebar, panjang dan tinggi, oleh karena itu bentuk selalu memiliki isi atau volume.
Kalau dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari berbagai macam, diantaranya yaitu bidang geometris, bidang biomorfosis (organis), bidang tidak beraturan dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Berdasarkan pengertian bahasa, bentuk bisa diartikan sebagai bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun merupakan suatu bentuk yang polos, seperti apa yang dilihat oleh mata dan hanya sekedar melihat sifatnya saja.
Misalkan benda tersebut bualat, kotak, persegi dan lain sebagainya.
Sedangkan bentuk plastis merupakan suatu benda yang tidak saja dilihat dari bentuknya saja, melainkan ada sebuah nilai yang berharga dari benda tersebut.
Misalkan lemari, meja dam kursi. Almari tidak saja sebuah benda yang berbentuk kotak, tetapi ada suatu nilai lebih, yaitu bida dipakai untuk menyimpan pakaian.
5. Tekstur
Tekstur merupakan sifat suatu permukaan sebuah benda. Sifat ini dapat berkesan kasar, halus, berpori, licin, mengkilap, kusamdan lain sebagainya. Kesan-kesan ini dapat dirasakan lewat penglihatan serta rabaan.
Tesktur ini terbagi menjadi dua macam, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata merupakan suatu tekstur yang memiliki nilai yang sama antara penglihatan dengan rabaan, sedangkan tekstur semu ada sebuah kesan yang berbeda antara penglihatan dengan perabaan.
Demikianlah pembahasan kita menganai unsur-unsur karya seni rupa dan penjelasan lengkapnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai karya seni rupa, jangan lupa share untuk yang lainnya ya.