Budidaya bawang merah saat ini sudah banyak dibudidayakan karena memang permintaan pasar yang semakin meningkat. Mengingat bawang merah adalah salah satu bumbu dapur yang penting agar masakan menjadi semakin lezat.
Pembudidayaan bawang merah bahkan merupakan sebuah peluang usaha yang cukup menggiurkan serta menjanjikan. Sebab harga jualnya relatif stabil, bahkan di momen hari raya maupun akhir tahun dapat terjual dengan harga yang cukup mahal.
Bawang merah yang merupakan tanaman hortikultura dan menjadi komoditas unggulan ini bisa dibudidayakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini bahkan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi suatu wilayah.
Namun sayangnya, selama proses pembudidayaan masih banyak ditemukan kendala yang menghambat para petani.
Daftar Isi
Cara Budidaya Bawang Merah
Oleh karena itu, cara budidaya bawang merah ini harus dipelajari secara betul-betul agar bisa menghasilkan panen yang melimpah. Yuk langsung saja simak teknisnya yang baik dan benar:
Pemilihan Bibit
Cara menanam bawang merah adalah dengan menaruh umbi bawang merah di dalam tanah. Untuk itu, Anda perlu memastikan bahwa umbinya memiliki kualitas yang unggul. Ciri bibit yang memiliki kualitas baik adalah bawang yang mengkilat dan juga tidak keropos.
Selain itu, pilihlah bibit yang memiliki berat paling tidak 3 hingga 4 gram. Kemudian bibit tersebut terlebih dahulu direndam menggunakan cairan Hormon Organik dalam waktu 10 menit sebelum memasuki proses tanam.
Setelah itu, taburi bibit bawang merah dengan bubuk Gliocladium dan Trichoderma. Bubuk tersebut bisa Anda dapatkan di toko-toko pertanian terdekat.
Tujuan utama penggunaan serbuk tersebut agar mencegah penyakit. Jangan lupa untuk memotong bagian atas umbi sebelum ditanam.
Pengolahan Lahan
Lahan yang akan ditanami terlebih dahulu harus disiram dengan air agar tetap basah dan juga dibajak dengan kedalaman kira-kira 20 cm. Kemudian buat bedengan dan lubangi lahan tersebut dengan jarak antarlubang 15×15 cm. Lalu taburi bedengan dengan pupuk kandang.
Kemudian, semprot tanah dengan BOS dan tutup bedengan tersebut menggunakan plastik mulsa. Tujuan penggunaan BOS supaya kualitas tanah mengalami peningkatan, menghilangkan penyakit, mempercepat pengeroposan tanah dan masih banyak fungsi lainnya.
Cara Menanam Bawang Merah
Langkah ketiga dalam budidaya bawang merah adalah menanamnya dengan cara yang baik dan benar. Caranya dengan menanam umbi bawang merah rata dengan tanah yang ada di sekitarnya. Dalam waktu 7 hari setelah tanam bibit akan tumbuh normal dan juga merata.
Pemupukan
Nah, ketika 7 hari setelah tanam tersebut Anda perlu menyemprotkan tanaman dengan Pupuk Nasa dengan dosis 2 gelas setiap tangkinya. Ulangi proses penyemprotan ini selama satu minggu sekali. Waktu penyemprotan akan lebih baik jika dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Alasan penggunaan Pupuk Nasa karena bakteri yang terkandung didalamnya dapat merangsang tumbuhnya anakan umbi menjadi banyak. Selain itu, Pupuk Nasa juga akan berpengaruh terhadap diameter bawang merah menjadi lebih besar lagi. Selengkapnya silahkan kunjungi pupuknaturalnusantara.net
Pengairan dan Penyiangan
Perawatan setelah tanam juga tidak kalah penting dilakukan agar tanaman bawang merah senantiasa dalam kondisi baik. Salah satunya yakni dengan melakukan pengairan yang cukup dalam budidaya bawang merah.
Tidak hanya itu, Anda juga harus melakukan penyiangan tanaman bawang merah dari gulma-gulma yang berada di sekitar tanaman. Sebab jika dibiarkan gulma akan merebut nutrisi yang seharusnya dimakan oleh tanaman bawang Anda.
Maka dari itu, untuk menghindari persaingan untuk mendapatkan nutrisi lakukanlah proses penyiangan 2 hingga 3 kali sesuai dengan kondisi gulma. Proses penyiangan ini juga sangat berguna untuk meminimalisir adanya serangan hama dan juga penyakit dalam tanaman Anda.
Pemanenan
Pada hari ke 70 hingga 80 setelah proses penanaman dilakukan, bawang merah sudah siap untuk dipanen. Proses inilah yang paling ditunggu ketika budidaya bawang merah. Adapun ciri-ciri bawang merah yang sudah bisa dipanen adalah:
- Bentuk umbinya sudah sempurna
- Sebagian besar umbi sudah muncul hingga permukaan tanah
- 80% daun bawang sudah mulai rebah
- Warna daunnya kekuningan pucat
- Bagian pangkal daun jika dipegang sudah tidak kaku atau menjadi lemas.
Untuk cara memanennya sangatlah mudah hanya dengan mencabut tanaman dan bersihkan bawang dari kotoran yang menempel. Jangan lupa untuk menjemur bawang merah yang baru saja dipanen di bawah sinar matahari langsung. Hal ini bertujuan agar bawang merah tidak lembab.
Setelah itu bawang merah juga perlu untuk digantung atau diletakkan di atas para-para. Apabila Anda melakukan cara-cara ini dijamin deh bawang merah akan mampu bertahan dalam waktu 1 hingga 2 tahun.
Itulah cara budidaya bawang merah agar bisa panen melimpah, pastikan Anda mengikuti tahapannya dengan tepat.
Manfaat Bawang Merah
Berikut ini ada beberapa alasan lain yang bisa membuat Anda semakin yakin untuk terjun kedunia pertanian ini karena banyaknya manfaat bawang merah:
Kaya Akan Manfaat
Bawang merah selain digunakkan sebagai bumbu pelengkap dalam masakan juga memiliki segudang manfaat lainnya loh.
Yakni bisa juga dijadikan obat penghilang mual dan muntah. Tidak hanya itu, bawang merah juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh Anda.
Ada banyak sekali vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, mulai dari Vit. C, B6 dan B9. Semuanya itu mampu membantu mengoptimalkan penyerapan zat besi, membantu proses pembentukan sel darah merah dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Banyak Dicari
Dengan segudang manfaat tersebut bawang merah memang sangat dicari keberadaannya di pasaran. Bawang merah juga menguasai seluruh bidang pasar baik di daerah desa maupun kota, karena memang semua membutuhkannya. Harga jualnya pun cukup stabil.
Semoga penjelasan mengenai budidaya bawang merah dan manfaatnya dapat membantu memberikan informasi lebih jelas lagi kepada Anda. Tetaplah semangat dalam menghasilkan produk-produk lokal dengan kualitas yang unggul.